Sabtu, 24 November 2012

Dauroh Munakahat #2


DAUROH MUNAKAHAT INTENSIF BERSAMA USTADZ MASTURI
Pertemuan II (26 Januari 2012)
Kiatmencaridanmemilihjodoh
Text Box: Sebuahkaidahdalammelakukanperjalanan “Arrofiiquqoblaththoriiqi”
Arrofiiqu = temansetia, lebihdekatdarisekedarteman
Thoriiqi = jalan / perjalanan
Harus memilih teman sebelum memilihdanmemulai sebuah perjalanan, demikian pula denganpernikahanbukan “yang penting menikah” tapi “dengan siapa kita menikah”



Kiat – kiatmencariTeman :
1.      Tentukantujuan
Jikabelummenemukantujuanmakaakanmenemukankesulitan. Contoh :perjalanan di hutan.
# Kaidahnya disini bukan memulai pejalanan dulu, tapi cari teman dulu karena teman adalah untuk membantu di perjalanan, jadi cari teman yang sesuai tujuan kita. Jadi, tujua adanya teman : meringankan beban, bukan menambah beban
2.      Kenali orang yang akan menjadi  teman dalam hal ini adalah pasangan. Jangan menikah dengan orang yang tidakdikenal/tidakpasti diketahui karena jika kenal maka akan mudahmengkomunikasikan dengan keluarga. Perlu diketahui bahwa orang tua tidak akan menyerahkan tanggung jawab terhadap orang yang tidak Anda kenal, tapi untuk saling mengenal tidak harus berduaan.
3.      Minta tolong dengan orang yang dipercaya, terutama orang tua.
Jangan malah mengesampingkan peran orang tua dalam hal ini.Orang yang dipercayayaitu :
·         Bisa membantu mencari informasi / mengemban tugas
·         Bisa menjaga harga diri kita ( hal utama dalam agama )
·         Bisa menjaga rahasia

@ kaloinformasi yang diterimabaiksemua, ( patutdipertanyakan ) ???
Informasi berupa kebaikan maupun kekurangan adalah usulan / masukan. Minta tolong jangan kepada sesama bujang(rawanfitnah) atau jangan sesama teman ( rawansubjektifitas)
4.      Jangan tergesa-gesa menentukan pilihan
Cepat boleh, tergesa-gesa dan jangan ngebu tlayaknya naik motor.
5.      Carilah yang satu fikroh, atau yang dekat fikrohnya
Jangan sampai memilih yang tidak jelas fikrohnya, jauh fikrohnya, apalagi beda agama.Karena makin dekat fikrohnya, keserasian makin mudah dan cepat dijalani.
6.      Melakukan istkhoroh ( harusdilakukan ), sunnah tapi menguatkan
Istikhoroh :
-          Kepasrahan/kepastianpada Allah, hanya Allah yang mengetahui rahasia segalanya
-          Suatu bentuk tawakal pada Allah à, tapi ada ketenangan dan kemantapan di hati 
-          membawa ketenangan dalam menjalani pilihan, semakin mantap
-          Tidak selalu ada mimpi,tetapi ada ketenangan dan kemantapan di hati 
-          Jika ternyata ada mimpi, adalah bagian dari isyaratAllah, bukansegala-galanya
-          Istikhoroh tidak cukup 1x dilakukan
-          Istikhoroh bukan dengan menatap lama wajah / photo calon pasangan
-          Maka, jika mendapat yang lebih baik maka akan bersyukur, jika yang lebih buruk kita sudah siap untuk menerima.
7.      Pikirkan dengan pikiran yang jernih
·         Pikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi jika Anda memilihnya
Pikiran positif dan negatif, ikuti bagaimana kecenderungan hati
·         Pikiran ≠ perasaan, jangan sampai perasaan mendominasi, perasaan sering tidak logis hingga Quran dan hadits pun bisa salah.
Perempuan biasanya lebih mngedepankan perasaan dari padap ikiran. Perasaan lebih sering mengarah padahal negative
8.      Logika yang logis
Bukan logika terbalik. Berdasarkan pikiran dan keadaan yang kita miliki
9.      Hindari cinta buta
      jangan mudah menebar benihnya (cinta itu uniki barat biji, bisa tumbuh dengan mudah,dimanapun, kapanpun, dalam keadaan bagaimanapun, dan musim apapun, selalu ada kemungkinan bahkan kepada siapapun)
      Cinta  bukan tidak mengenal logika, tapi harus disertai logika
      Cinta harus disertai logika, kalotidak, ya cinta buta. Buta à membabi buta
      Bagaimana cara menghindari?Jangan jatuh cinta dulu! Boleh beranda-andai tapi tidak boleh jatuh cinta, belum tentu terbalas juga kan? Kagum boleh tapi  jangan terlalu gampang jatuh cinta
10.  Lakukan proses yang benar
-          Dimulai dengan hal yang syar’ià bukan pacaran!
-          Melalui orang tua( orang tua harus setuju ), orang tua perempuan dan laki-laki. Suami istri bisa bercerai, mereka adalah orang lain, ada hak dan kewajiban maka dari awal sudah harus membayangkan perceraian sebagai antisipasi.Setelah bercerai, yang mengurus perempuan adalah orang tua
-          Tanya kapada calon pasangan apakah orang tuanya sudah menyetujui.
Jika tidak jangan maju / jangan lanjutkan.Jika tidak ada ridho orang tua, hanya akan melahirkan sakit hati. Jadilah anak terbaik, istri terbaik,dan menan tuterbaik.
-          Akad nikah yang benar dilanjutkan proses yang lainnya dengan benar pula
11.  Jangan merugikan orang lain dan dirisendiri
Sesuatu yang baik :dimulai dengan hal yang baik. Jangan dimulai dengan pacaran, jangan merusak diri sendiri.
Benteng sesungguhnya ada pada perempuan.Kontrol ada pada wanita à laki-laki akan mau menghindar kalau wanitanya tida kmau, wanita yang menjadi jalannya
# Masalahzina, perempuan didahulukan( banyakdimulai dari pihak perempuan ), Karena kalau perempuannya tidak mau, maka akan terjadi perkosaan
Kalau laki-lakinya yang mau tetapi perempuannya tidak, tidak akan terjadi (mudah menghindar)
Kalau laki-lakinya awalnyatidak mau tetapi perempuannya mau maka laki-laki sulit menghindar.
# Masalahpencurian, laki-laki didahulukan( karena butuh keberanian )
12.  Cinta harus memiliki, dan Memiliki harus mencintai
Kalo tidak mungkin memiliki, jangan mencintainya, lepaskan, jadikan masa lalu.
·         Kalo sudah menjadi milik, harus menumbuhkan cinta, walaupun di awal belum mencintai. Untuk ketenangan lahir batin tanpa kepura-puraan

Pertanyaan :
ü  Menolak karena alasan duniawi (cerewet, orang sunda, dll) ??
Ust :menceritakan kisah jabir bin Abdullah yang menikah dengan janda karena membutuhkansosok yang dewasa sepeninggal ayahnya terkait saudara-saudaranya yang masih belia.
Menceritakan pula kisah Abdurrahman bin auf yang akan menikahi gadis anshor. Rosulullah menyuruh Abdurrahman untuk melihat calon istrinya à matanya indah à sesuai tujuan bahwa diperbolehkan melihat utk memantapkan hati yang melamar –menambah cinta-
·         Pertimbangan itu boleh, tapi jawabannya tidak menyakitkan hati
·         Penolakan itu relatif, pertimbangkan baik buruknya, dibagi persentase kebaikan dengan sifat buruknya
·         Yang penting tanggung jawab setelah menikah, bukan fisik atau sifat sebelum menikah
·         Pembagian sifat sebagai pertimbangan:
1.      Primer (dhorury) àaqidah, ibadah, akhlak,
2.      sekunder (hajiyat) àsifat, dan hal-hal yang ketika tidak ada maka hidup akan susah, contoh: kendaraan untuk saat ini
3.      tersier ( tahsiniyat) à pelengkap/lain-lain, fisik à tampan, tinggi, kutilang, dll
kalau wanita misal wajah keibuan, pendiam, sederhana, tidak kekanak-kanakan, dll

ü  Cara mengenal dari tawaran murobbi (terkait ketsiqahan)??
Sebagai seorang murabbi jangan mempromosikan.Silahkan binaan bertanya apa saja. Tanya ke murobbi dan siapapun yang kenal dengan si calon, tanya sebisanya, sedetail dan sebanyak mungkin  agar tidak menyesal setelah menikah. Bisa juga minta tolong pada keluarga/ saudara kita. Jika calon pasangan punya penyakit tertentu/ tidak harusdisampaikan dari awal.
Nanti ketika orang tua menanyakan kamu sudah kenal atau belum maka jawablah sudah.
Menjadi orang yang tsiqah jangan buat orang lain HARUS percaya dengan kita, jangan buat keraguan.

ü  Istikhoroh haruskah dengan perasaan?
Lakukan istikhoroh berkali-kali.Boleh memilih/ menunjuk seseorang untuk dikenalkan dan diajak ta’aruf.Jangan pernah berharap pada seorang laki-laki untuk meminang kita.

Perbedaan laki-laki danperempuan:
Laki-laki :mencintai istri pertama, tapi tidak akan hilang walaupun ada yang kedua.
Perempuan: memberikansegala-galanya, jika dia sudah selingkuh maka dia akan lupa suaminya.

TipologiRumahTangga
Misalnya saja rumah dalam arti bangunan fisik yang sesungguhnya, kita pun perlu menentukan tiperumah yang akan dibangun seperti tipe 21, 70, atau real estate. Maka manfaat jika memiliki tipologi adalah
1.      Tipe menentukan/ mengacu pada tujuan.
2.      Menentukan bahan apa yang akan digunakan untuk membangan rumah tangga à berkualitas
3.      Menentukan masa pembangunannya
4.      Menentukan fungsi dari rumah
5.      Menentukan aktivitas dalam rumah/luar
6.      Menentukankontraktor/insinyur yang akanmenanganidanmengelolapembangunannya.
Tipe menentukan banyak hal sehingga tidak punya tipe akan ngawur dalam  pembangunan.
TipeRumahTanggaIslami
A.      Rumah Tangga Ilmu
Ilmu merupakan dasar dan pondasi dari rumah tangga tersebut. Jangan jadi kan nurani sebagai fondasi.
Kalau cinta sudah tumbuh, sulit dimusnahkan, apalagi yang tidak pakai logika.Usahakan jangan terjerat yang tidak halal. JANGAN JATUH CINTA DULU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar