DAUROH MUNAKAHAT INTENSIF BERSAMA USTADZ MASTURI
Pertemuan
III (02 Februari 2012)
Kesiapanlah yang akan membuat kita
nyaman dan tenang dalam hidup
Ibu adalah madrasah, kalau kau mempersiapkannya, maka kamu telah mempersiapkan generasi berakhlak tinggi.
Tipologi
Rumah Tangga
1. Rumah Tangga Ilmu
·
Apa itu??
Yaitu rumah
tangga yang menjadikan ilmu sabagai dasar segala aktivitasnya dan salah satu
dari orientasi hidupnya
·
Kenapa??
Karena...
1) Ilmu adalah pondasi tauhid
2) Ilmu meningkatkan keimanan
3) Ilmu menjadikan amal lebih berkualitas
4) Ilmu menjadi pembeda antara yang berilmu dan yang tidak
berilmu
·
Apa
karakteristiknya??
1) Orientasi dan tujuan ilmiah
-
Ilmu merupakan
bagian dari orientasi
-
Apapun ilmu itu,
bukan sekadar mengejar gelar
-
Pendidikan untuk
anak. Ilmu yang penting, bukan untuk jadi kaya!
2) Memperhatikan masalah akademis
Tidak ada
istilah anak tidak perlu sekolah!
3) Terciptanya suasana dialogis dalam rumah à dialog = tanda
ilmiah berkembang
4) Terhindarnya debat kusir di dalam RT
-
Bila yang satu
berbicara, yang lain mendengarkan
-
Jangan ada debat
kusir sama sekali, keluarga bukanlah lawan untuk dikalahkan tapi untuk ditingkatkan.
-
Kehancuran
sebuah kaum adalah saat terjebak dalam debat
5) Yang benar adalah yang benar dalilnya
-
Tidak ada yang
menang sendiri, baik sumai, istri, maupun anak
-
Dalilnya apa??
Agama, hukum positif, hukum
masyarakat, logika yang benar
6) Berargumentasi dengan dalil dan dasar yang kuat
7) Terwujudnya suasana ilmiah à obrolan yang membawa manfaat, memfasilitasi
kegiatan pendidikan
8) Terciptanya budaya membaca
Dari
kecil anak-anak diperkenalkan/diperdengarkan cerita-cerita dan ilmu-ilmu,
bacaan.
9) Tersedianya perpustakaan di rumah à jadi bacaan, bukan pajangan!
10) Terlaksananya program-program ilmiah
2. Rumah Tangga Ibadah
·
Apa itu??
Yaitu rumah
tangga yang menjadikan ibadah sebagai pondasi bagi orientasi dan aktivitasnya
(QS Adz-dzariyat:56)
Suami dan
istri lebih fokus dan utama di rumah.
·
Apa
karakteristiknya??
1) Ditegakkannya hal-hal yang fardhu àsaling
mengingatkan untuk ibadah dan berbirul walidain bukan sekadar
dilaksanakan, ditegakkan berarti paham syarat, rukun, sunah, dan apa yang
membatalkan ibadah
tersebut.
Adaa a :
yang penting dikerjakan
Iqomah:
ditegakkan,
Hasilnya:
anggota keluarga tahu itu wajib, jadi tidak perlu memaksa untuk mengerjakan.
Birrul
walidain à wajib à sering dilupakan/terlupakan oleh para ikhwah.
·
Jangan ortu duluan yang menghubungi, kita duluan
·
Kebanyakan para istri itu kikir,
Biasakan
sisihkan uang untuk hal-hal yang tidak terduga, walaupun tidak digunakan,
DITABUNG.
·
Ridha orang tua, baik istri/suami. Jangan sampai ada
yang kecewa.
2) Ditinggalkannya yang haram. E.g.: ‘uquuqul walidain
3) Dilaksanakannya hal yang sunah di keluarga à jadi program
4) Tercahayai oleh cahaya Al-Qur’an
Baca,
tadabbur, renungkan à nurul qur’an
5) Aktivitas membaca sunah Rasulullahà riyadus sholihin
Sunan
Abi Daud : Hadits yang dikodifikasi oleh Abu Daud. Dibacakan (ibadah ada
sandaran, biar tahu). Orang tua tetep harus memperhatikan/mendeteksi ilmu yang
dipelajari anaknya. Homeschooling jadi utama karena sistem sekolah masih
merupakan sistem terpercaya dan diandalkan di banyak Negara.
6) Terkawalnya suasana ruhaniyah di rumah
e.g. apakah kamu sudah berdo’a hari ini?
à Kalau tidak ada akan terisi nuansa materials
àKalau tidak dijaga ia akan hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar